Ada Apa, Rumah Mbah Diyono Diserbu Belasan TNI dan Polisi

TEMANGGUNG - Kediaman Maryanto (67), di Dusun Karang, Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Temanggung, diserbu puluhan anggota TNI gabungan Polisi dari Polres Temanggung, Kamis (28/7/2022) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. 

Ya, jangan salah. Serbuan teritorial gabungan TNI dan Polisi di kediaman Mbah Diyono - -sapaan akrab- - Maryanto terkait kegiatan TMMD yang digelar pihak Kodim 0706/Temanggung.

Baca juga: Sosok Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong Di Mata Aktivis

Rumah Mbah Diyono, warga Dusun Karang merupakan satu dari empat unit rumah di Ngropoh sasaran RTLH program TMMD Reguler ke-114 tahun 2022.

Alasan itulah, kenapa rumah Mbah Diyono pagi-pagi didatangi pasukan TNI dan anggota Polisi karena pagi itu dimulai pengerjaan rehab. 

Baca juga: Ombudsman: Sektor Pelabuhan Wajib Hadirkan Standar Pelayanan Publik

Menyaksikan kedatangan anggota Satgas TMMD Kodim 0706/Temanggung di rumah, pria paruh baya dan berstatus duda tersebut, merasa bangga. Dari raut wajahnya, tampak tak bisa disembunyikan rasa bangganya karena rumahnya mendapat perhatian dari pihak TNI.

Baca juga: Babinsa Bandunggede Dampingi Pilkades Serentak

Untuk diketahui, kondisi rumah Mbah Diyono jauh dari kata layak huni. Lantainya masih tanah mera, tembok batako tanpa plester. Bangunan rumah yang sangat sederhana ini gabung jadi satu dengan kandang ayam milik Mbah Diyono. 

Di rumah milik Mbah Diyono hanya dihuni satu orang yakni Mbah Diyono sendiri. Dia tidak tinggal sebatang kara, tidak punya istri dan anak. Sehari-hari, Mbah Diyono kerja serabutan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Baca juga: Hari Libur Tak Urungkan Semangat TNI dan Masyarakat Genjot Fisik TMMD di Desa Ngropoh

Hingga berita turun, Satgas TMMD kini sedang berjibaku melakukan pembongkaran atap rumah tersebut. Selain bagian atap yang bakal diperbaiki agar layak, tembok bangunan akan dilakukan plesteran semen sehingga rumah ini menjadi layak huni dan sehat.

Redaktur               : Jonathan/Pendim 0706

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Jateng: Tidak Mau Jadi Pelayan Publik, Silahkan Mengundurkan Diri